Home / Artikel / Lembar Kita / Let’s Spread Unconditional Love!

Let’s Spread Unconditional Love!

Batik 6231 runway 33 clear for take off” (‘Batik 6231 landasan pacu 33 kosong untuk lepas landas”).

Pesan itu diterima oleh seorang pilot pesawat penerbangan komersial Nasional dengan tujuan bandara Internasional Hasauddin, Makassar pada 28 September 2018. Saat itu gempa sedang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu. Pengirim pesan itu adalah seorang pemuda yang bertugas sebagai  Pengawas Lalu lintas Udara di Tower ATC AirNav bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu. Pesan itu ternyata dikirim sesaat sebelum gempa hebat berkekuatan  7,5 skala Richter dan tsunami yang memorakporandakan daerah Palu dan sekitarnya.

            Pemuda pengirim pesan itu memutuskan untuk tetap berada di tempat tugasnya ketika teman-temannya yang tidak sedang bertugas pergi menyelamatkan diri. Ia ingin menunggu pesawat yang dipandunya lepas landas. Padahal, setelah pesawat lepas landas, kekuatan gempa semakin kuat. Usai menunaikan tugasnya, ia mencoba menyelamatkan diri dengan cara melompat dari cabin tower yang terletak di lantai 4. Sayangnya, ketika ia turun, lantai 4 itu ambruk Akibatnya ia mengalami luka dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya

            Usaha untuk menolong pemuda berusia 21 tahun itu segera dilakukan dengan membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan segera. Ternyata tidak memungkinkan baginya untuk dirawat di rumah sakit setempat. Pemuda itu kemudian dijemput helikopter untuk diterbangkan ke Kalimantan untuk mendapatkan perawatan terbaik yang diperlukannya. Namun, Tuhan berkehendak lain, pemuda itu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

            Aksi kepahlawanan pemuda yang bertanggung jawab penuh dengan setia menjalankan tugasnya untuk  itu tidak sia-sia. Pengorbanannya membuahkan hasil yang menyelamatkan pesawat yang menerbangkan 148 orang penumpangnya bersama 7 orang awak kapal. Pilot pesawat yang dipandunya mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pemuda hebat itu dan menganggapnya sebagai ‘malaikat plindung’nya di Palu.

            Nama pemuda itu Anthonius Gunawan Agung. Ia telah memberikan yang terbaik dari dirinya untuk sesama yang tidak dikenalnya. Ia melakukan kebaikan tanpa mengharap imbalan. Ia telah menunjukkan teladan hidup yang luar biasa dengan caranya : memberikan kasih yang amat indah : kasih tanpa syarat.

***

            Sahabat terkasih, Anthonius Gunawan Agung kemudian dinobatkan sebagai pahlawan penerbangan Indonesia. Ia menjaga profesionalime profesi ATC dengan bekerja menyelamatkan nyawa orang lain sampai titik darah terakhir sebelum ia menyelamatkan dirinya sendiri. Apa yang dilakukan oleh Agung sungguh mencerminkan teladan yang luar biasa, yaitu kasih tanpa syarat. Kasih yang hanya memberi tanpa mengharapkan balas jasa.

            Sebagai pengikut Kristus, kita mempunyai contoh teladan kasih yang amat luar biasa. Kita menjumpainya dalam keteladanan kasih Yesus kepada kita para anak-anakNya, dan juga Bunda Maria.

            Ketika hidup terasa berat dan kurang bersahabat, mari kita menggali inpirasi dan teladan kasih tanpa syarat dari Yesus sendiri yang rela mengorbankan nyawaNya untuk menyelamatkan umat manusia yang amat dicintainya. Mari menggali inspirasi dari teladan iman Bunda Maria yang karena kasihnya yang luar biasa ia memutuskan untuk berani setia berserah pada kehendak Tuhan dan selalu menyimpan dalam hati segala perkara yang tak dapat ia mengerti.

            St. Agustinus menggambarkan bahwa seperti manusia mempunyai dua kaki untuk berjalan, maka kita harus mengasihi Tuhan dan sesama untuk dapat mencapai Sorga. Seperti burung mempunyai dua sayap untuk terbang, maka kita harus mengasihi Tuhan dan sesama untuk dapat terbang ke Surga. Seperti orang-orang kudus di Sorga mengasihi Allah dan mengasihi sesamanya, maka kita juga harus melakukan hal yang sama.

            Sobatku yang dikasihi Tuhan, mari kita warnai dunia dengan warna-warni kasih dengan cara menghidupi dan menghadirkan teladan Yesus dan Bunda Maria. Mari kita  mempraktekkannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita giat menebar kasih menuntut balasan. Mari kita bangun dunia menjadi tempat yang lebih menyenangkan bagi lebih banyak hati karena merasakan dirinya sungguh dicintai.

“Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!”  (1 Kor16:14)

V. Waty S.H.-

http://kdkkb.id

Meneladani Bunda Maria ~ “Fiat Voluntas Tua”

Sudah selayaknya, bahwa bunda Allah menikmati keistimewaan Putra dan dihormati oleh seluruh ciptaan sebagai ibu …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *