Home / Artikel / Atrium / Setahun dalam Pandemi Covid19

Setahun dalam Pandemi Covid19

Dear doctors,

Lebih dari setahun sudah kita hidup dalam pandemi Covid19. Lebih dari setahun pula kita kehilangan momen kebersamaan dalam Misa Komunitas Dokter Katolik Keuskupan Bandung. Namun kita patut bersyukur bahwa kemajuan teknologi informasi memungkinkan kita untuk dapat saling berjumpa dalam grup media sosial bahkan menyelenggarakan Seminar Dua Tahunan KDKKB secara daring.

Sebagai tenaga kesehatan, banyak hal yang telah kita lakukan dalam setahun pandemi ini. Sebagian besar tetap terjun di garda terdepan melayani setiap pasien dengan risiko terpapar Covid19, sebagian mengawal protokol kesehatan di Paroki tempatnya berdomisili atau bertugas memberi konsultasi kepada umat Paroki yang terkena Covid19. Sebagian ikut dalam penelitian mengenai Covid19, bahkan ada sejawat kita yang menjadi penggagas penatalaksanaan Covid19 di Indonesia.

Mengapa kita semua melakukan semua tugas tersebut kendati penuh dengan risiko? Barangkali jawaban klise yang kita berikan atas pertanyaan ini adalah: karena kita sudah mengangkat janji sebagai dokter yang akan membaktikan hidup guna kepentingan peri kemanusiaan. Sesungguhnya, di balik janji bakti itu ada alasan yang lebih mendasar dan mendalam: semua pekerjaan pelayanan kita lakukan karena sebagai manusia panggilan kita yang paling utama adalah menebarkan kebaikan dalam kehidupan. Kedalaman panggilan hidup kita ini dapat kita refleksikan kembali dengan panduan Verba Pastoris yang bertajuk Bonum est Diffusivum.

Pada unggahan bulan ini, kita juga dapat membaca beberapa tulisan reflektif atas pengalaman berharga bekerja dalam pandemi Covid19. Selain tulisan dari para dokter, kita juga dapat membaca pengalaman tamu kita dari bidang profesi lain dalam rubrik baru “Ruang Publik”. Tamu kita kali ini seorang sastrawan dan budayawan, yang menceritakan pengalaman beliau menjalankan profesinya selama pandemi. Kiranya semua tulisan tersebut memperkuat iman, harapan, dan kasih kita kepada kehidupan yang harus terus berjalan di tengah kepungan pandemi..

Akhirnya, mari kita tetap bersemangat dan selalu menimba kekuatan dari Sakramen Ekaristi, agar kita selalu disegarkan oleh Allah sang sumber kebaikan. Agar pada gilirannya kita dapat menjadi Imago Dei yang selalu menyebarkan kebaikan, walaupun lalang-lalang kehidupan selalu  mengancam kebaikan itu.

Stay safe and healthy, dear sejawat sekalian.

Doa kami selalu, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua. Amin.

Redaksi

http://kdkkb.id

Bincang – Bincang

Mari Maju Bersama KDKKB KDKKB.id – Dear doctors,Pada Edisi kali ini, reporter KDKKB berkesempatan untukbertanya-jawab …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *