Komunitas Dokter Katolik Keuskupan Bandung Download E-Buletin | Kegiatan Sosial | Kesehatan |
Pada tanggal 16 dan 17 September 2021, telah diadakan kongres ke-17 Asian Federation of Catholic Medical Associations (AFCMA). Sejatinya kongres AFCMA dilaksanakan empat tahun sekali, dan kongres ke-17 telah direncanakan untuk digelar di Kuala Lumpur pada tahun 2020. Namun pandemi COVID-19 membuat kongres AFCMA ke-17 ini ditunda sampai tahun 2021, dan menjadi kongres AFCMA yang pertama kalinya diselenggarakan secara virtual.
Kongres AFCMA ke-17 ini diikuti oleh 253 orang peserta yang berasal dari berbagai negara, terdiri dari para dokter, perawat, dan paramedis lainnya. Tema yang diambil adalah “Building Bridges through Healing and Spirituality”. Dalam acara ini, KDKKB mengirimkan delegasi yang terdiri dari para pengurus KDKKB sebagai peserta, 3 (tiga) dokter sebagai pembicara, dan 2 (dua) dokter yang mempresentasikan poster. Delegasi KDKKB mengikuti acara kongres sejak dibuka 16 September oleh Uskup Kuala Lumpur Mgr. Julian Leow, sampai acara berakhir 17 September dan ditutup dengan MIsa oleh Fr Philip Chua.
Adapun pembicara dari KDKKB terdiri dari: dr. Yovita Hartantri, SpPD-(K)PTI and Dr.dr. Laniyati Hamijoyo, SpPD-KR,MKes membawakan topik : “Waiting For The Last Breath, The Struggle of COVID-19”; serta dr.Edhyana Sahiratmadja PhD membahas topik “Towards Zero Thalassemia Growth: Premarital Screening vs. Prenatal or Pre implantation Genetic Diagnosis”. Sedangkan delegasi yang membawakan poster adalah drg. Waty Sumiaty Halim SpKGA dan dr. Dedeh Supantini, SpS, MPd.Ked.
Pada kesempatan ini kami sharingkan beberapa makalah dan poster yang dibawakan dalam kongres AFCMA ke-17. Terimakasih kepada Panitia Kongres ke-17 AFCMA dan dr.Albert Hendarta MPH yang telah memfasilitasi peran serta KDKKB dalam kongres ini. Selamat kepada para pembicara dan pembawa makalah poster. Selamat juga kepada KDKKB.
Reporter KDKKB
